Template by:
Free Blog Templates

Jumat, 06 November 2009

It's A Long Long Journey...................

Ehem Ehem,,,
It's so long after we graduated from 'Primodia' Senior High School. And it's nothing feeling that it has already 5 months, we enjoy our campus life. The new friends, the lecturers, the new subjects, he new environment, the new style, and the other. Now, we have already get mid test. First mid test in our university. Although we got mid test in High School, we're so nervous and surprisingly. We don't know why??

Well, maybe we are not ever to write this blog because of our bussiness, but we'll try to on.
Bye....See you next time GUYS!!

Selasa, 22 September 2009

HAPPY LEBARAN

Kami sekeluarga besar STONE mengucapkan
"SELAMAT IDUL FITRI"
Mohon Maaf Lahir dan Batin


Senin, 14 September 2009

STONE di Vredeburg N SUPERSEMAR

ABOUT VREDEBURG

 

Benteng Vredeburg Yogyakarta berdiri terkait erat dengat lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 yang berhasil menyelesaikan perseteruan antara Susuhunan Pakubuwono III dengan Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengkubuwono I) adalah merupakan hasil politik Belanda yang selalu ingin ikut campur urusan dalam negeri Raja-raja
Jawa pada waktu itu.

Orang Belanda yang berperan penting dalam lahirnya Perjanjian Giyanti adalah Nicolaas Harting yang menjabat sebagai Gubernur dari Direktur Pantai Utara Jawa (Gouveurneur en Directuer van Java’s noordkust) sejak bulan Maret 1754. Pada hakekatnya perjanjian tersebut adalah perwujudan dari usaha untuk membelah Kerajaan Mataram menjadi dua bagian, yaitu Kasuhunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Selanjutnya Kasultanan Yogyakarta diperintah oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Abdul Rachman Sayidin Panata Gama Khalifatullah I. Sedangkan Kasuhunan Surakarta diperintah oleh Paku Buwono III.

Langkah pertama yang diambil oleh Sri Sultan HB I adalah segera memerintahkan membangun kraton. Dengan titah tersebut segera dibuka hutan beringin dimana ditempat tersebut sudah terdapat dusun Pacetokan. Sri Sultan HB I mengumumkan bahwa wilayah yang menjadi daerah kekuasaannya tersebut diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota Ngayogyakarta.

Selain sebagai Panglima Perang yang tangguh Sri Sultan HB I adalah juga seorang ahli bangunan yang hebat. Kraton Kasultanan Yogyakarta pertama dibangun pada tanggal 9 Oktober 1755 dan pada hari Kamis Pahing 7 Oktober 1756 meski belum selesai secara sempurna Sultan dan keluarganya berkenan untuk menempatinya.

Setelah Kraton mulai ditempati kemudian beridiri pula bangunan-bangunan pendukung lainnya, misalnya bangunan kediaman Sultan dan kerabat dekatnya dinamakan Prabayeksa, selesai dibangun tahun 1756. Bangunan Sitihinggil dan Pagelaran yang selesai pada tahun 1757. Gapura penghubung Dana Pertapa dan Kemagangan selesai pada tahun 1761 dan 1762. Masjid Agung didirikan pada tahun 1771. Benteng besar yang mengelilingi kraton selesai pada tahun 1777. Dan akhirnya Bangsal Kencana selesai pada tahun 1792.

Melihat kemajuan yang sangat pesat akan pembangunan kraton yang didirikan Sri Sultan HB I menimbulkan rasa kekhawatiran pada pihak Belanda sehingga diajukanlah usul untuk membangun sebuah benteng disekitar wilayah kraton. Dalih yang digunakan adalah agar Belanda dapat menjaga keamanan kraton dan sekitarnya. Akan tetapi maksud sesungguhnya Belanda adalah untuk memudahkan melakukan kontrol perkembangan yang terjadi di kraton. Hal ini bisa dilihat dari letak benteng yang hanya satu jarak tembak meriam dari kraton dan lokasinya menghadap ke jalan utama menuju kraton merupakan indikasi utama bahwa fungsi benteng dapat dimanfaatkan sebagai benteng strategi, intimidasi, penyerangan dan blokade. Dapat dikatakan bahwa beridirinya benteng tersebut dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu Sultan memalingkan muka memusuhi Belanda. Besarnya kekuatan dibalik kontrak politik yang dilahirkan dalam setiap perjanjian dengan pihak Belanda seakan-akan menjadi ‘kekuatan’ yang sulit dilawan oleh pemimpin pribumi pada masa kolonial Belanda termasuk Sri Sultan HB I, oleh karena itu usulan pembangunan benteng dikabulkan.



Sebelum dibangun benteng pada lokasinya yang sekarang, pada tahun 1760, atas permintaan Belanda, Sri Sultan HB I telah membangun sebuah benteng yang sangat sederhana berbentuk bujur sangkar. Keempat sudutnya dibuat tempat penjagaan yang disebut sebagai seleka atau bastion yang menyerupai bentuk kura-kura dengan keempat kakinya. Oleh Sultan keempat sudut tersebut diberi nama Jayawisesa (sudut barat laut), Jayapurusa (sudut timur laut), Jayaprakosaning (sudut barat daya) dan Jayaprayitna (sudut tenggara).
Menurut Nicolas Harting, benteng tersebut keadaannya masih sangat sederhana. Temboknya terbuat dari tanah yang diperkuat dengan tiang-tiang penyangga dari kayu pohon kelapa dan aren, sedangkan bangunan didalamnya terdiri atas bambu dan kaui dengan atap ilalang.

Ketika Nicolas Harting digantikan oleh W.H Ossenberch pada tahun 1765, diusulkan kepada Sultan agar benteng diperkuat menjadi bangunan yang lebih permanen agar lebih menjamin keamanan. Usul tersebut dikabulkan dan selanjutnya pembangunan benteng dikerjakan dibawah pengawasan seorang Belanda ahli ilmu bangunan yang bernama Ir. Frans Haak. Tahun 1767 pembangunan benteng dimulai. Konstruksi-nya menggunakan semen merah, gamping, pasir dan batu bata. Menurut rencana pembangunannya akan selesai pada tahun itu juga tetapi pada kenyataannya proses pembangunan berjalan sangat lambat dan baru selesai pada tahun 1787, hal ini karena pada masa tersebut Sultan juga sedang giat-giatnya melakukan pembangunan Kraton Yogyakarta sehingga bahan dan tenaga yang dijanjikan lebih banyak teralokasi untuk pembangunan kraton. Setelah selesai bangunan benteng yang telah disempurnakan tersebut diberi nama Benteng Rustenburg yang berarti “Benteng Peristirahatan”.

Pada tahun 1867 di Yogyakarta terjadi gempa bumi yang dahsyat sehingga banyak merubuhkan bangunan-bangunan antara lain Gedung Residen, Tugu Pal Putih dan Benteng Rustenburg serta bangunan-bangunan lain. Seluruh bangunan-bangunan tersebut segera dibangun kembali. Untuk Benteng Rustenburg segera diadakan pembenahan di beberapa bagian bangunan yang rusak. Setelah selesai dibangun kembali, nama Benteng Rustenburg berganti menjadi “Benteng Vredeburg” yang artinya “Benteng Perdamaian”. Nama ini diambil sebagai manifestasi hubungan antara Kasultanan Yogyakarta dan Belanda yang tidak saling menyerang pada waktu itu.

Bentuk benteng tetap seperti awal dibangun, yaitu bujur sangkar. Pada keempat sudutnya dibangun ruang penjagaan yang disebut “seleka” atau “bastion”. Pintu gerbang benteng menghadap ke barat dengan dikelilingi oleh parit. Didalamnya terdapat bangunan-bangunan seperti rumah perwira, asrama prajurit, gudang logistik, gudang mesiu, rumah sakit prajurit dan rumah residen. Penghuni benteng sendiri pada waktu itu mencapai 500 orang prajurit termasuk petugas medis dan para medis.

Pada masa pemerintahan Belanda, benteng ini juga memiliki fungsi sebagai tempat perlindungan para residen yang sedang bertugas di Yogyakarta karena kantor residen letaknya berseberangan dengan letak Benteng Vredeburg.

Seiring dengan perkembangan politik di Indonesia maka status kepemilikan Benteng Vredeburg juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pada awal berdirinya benteng ini adalah milik Kraton walaupun dalam penggunaannya dihibahkan kepada Belanda (VOC). Kebangkrutan VOC pada periode 1788-1799 menyebabkan penguasaan benteng diambil alih oleh Bataafsche Republic (Pemerintah Belanda) dibawah Gubernur Van Den Burg sampai ke pemerintahan Gubernur Daendels. Ketika Inggris berkuasa maka benteng dibawah penguasaan Gubernur Jenderal Raffles. Status benteng sempat kembali ke pemerintahan Belanda sampai menyerahnya Belanda kepada Jepang di bulan Maret 1942.

Pada tanggal 9 Agustus 1980 dengan persetujuan Sri Sultan HB IX Benteng Vredeburg dijadikan sebagai Pusat Informasi dan Pengembangan Budaya Nusantara dan pada tanggal 16 April 1985 dilakukan pemugaran untuk dijadikan Museum Perjuangan. Museum ini dibuka untuk umum pada tahun 1987. Tanggap 23 November 1992 Benteng Vredeburg resmi menjadi “Museum Perjuangan Nasional” dengan nama “Museum Benteng Vredeburg”

Karena telah difungsikan sebagai museum modern, Benteng Vredeburg memiliki koleksi lengkap meliputi koleksi bangunan, koleksi realia, koleksi foto termasuk miniatur dan replika serta koleksi lukisan. Selain itu terdapat pula 4 ruang pameran minirama sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Dengan penuturan pemandu yang jelas dan tidak membosankan niscaya keinginan anda untuk disegarkan kembali tentang perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan akan terpenuhi tanpa –lagi-lagi- merasa digurui.


Museum Benteng Vredeburg ini memiliki jam buka sebagai berikut :
Selasa-Kamis jam 08.30 - 13.30
Jumat jam 08.30 – 11.00
Sabtu – Minggu jam 08.30 – 12.00
Harga tanda masuk untuk dewasa Rp 750, anak-anak Rp 250 dan orang asing Rp 750.

ABOUT SUPER SEMAR MONUMEN

Monumen ini berada satu kompleks dengan Benteng Vredeburg. Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan ini dilakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan untuk melawan Belanda. Saat itu serangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III, yang tentu saja setelah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX menganggap saat itu Indonesia harus membuktikan kepada dunia luar bahwa walaupun para pemimpin negara Indonesia saat itu ditawan oleh Belanda, bukan berarti pemerintahan Indonesia telah lumpuh. Tapi sebaliknya pemerintah Indonesia masih ada dan TNI masih kuat sehingga dapat mendukung perjuangan RI di sidang Dewan Keamanan PBB yang dilaksanakan pada bulan Maret 1949. Dengan demikian ada beberapa hal yang ingin dicapai dengan adanya serangan ini yaitu selain tujuan militer, juga ada tujuan politis dan tujuan psikologis.

Selain Letkol Soeharto yang menyerang dari sisi Barat sampai batas Maliobor, serangan itu juga dilakukan oleh Ventje Sumual yang juga menyerang dari sekotr barat, Mayor Sardjono menyerang dari sisi timur, Mayor Kusno dari sisi utara, dan dari dalam kota sendiri serangan dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki.

Serangan itu dilakukan TNI tersebut didahului dengan menyerang pos-pos yang dibangun Belanda yang tersebar sepanjang jalur utama yang menghubungkan kota-kota yang telah dikuasai Belanda sebagai akibat serangan dan sabotase TNI. Untuk menyerang pos-pos Belanda tersebut TNI melakukan strategi gerilya yang terbukti mampu membuat tentara Belanda kesulitan melawan TNI. Puncak serangan itu sendiri dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949 pada pukul 06.00. Kota Yogyakarta saat itu berhasil diduduki oleh TNI selama 6 jam sampai dengan pukul 12.00, sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan berhasilnya serangan ini (Serangan Umum 1 Maret) maka moril TNI semakin meningkat dan mampu mematahkan propaganda yang dilakukan Belanda yang menyatakan bahwa RI dan TNI telah lumpuh.

WOW, The STONE Place now is Vredeburg and Supersemar Monument. Nggak semua STONErz bisa ikut karena touring ini diadain malem hari setelah BUBER STONE (14.09.09). Kami ngumpul di humz Intun, and then go to them at 19.30 WIB. Jalanan ramai buanget. Cuapex dech. Nyampe sana, kita langsung foto-foto gitu deh. Coz sudah tutup, kita cuma bisa foto di depan benteng sama depan monumen aja. T_T

Fotografer amatiran kali ini adalah Intun, Dane, and Piedz.
Berikut hasil foto mereka:



(piedz: ..aduch bentar ya?? aq lagi pemotretan niech...)
(rsa: kok kpala gw gatel banget ya?)
(Aa' n Reztki: mudah2an keliatan...)

STONE boys-nya tuh ngapain ngrumpi di blakang...???

aduch..kereennn....

BIG FAMILY OF STONE!!!

(STONE boys: capek gini terus...)
tun, lo lagi apa sech?? kok blakangin kamera??

pegel..pegel,,,deh tuh kaki boys!!

FOOT FIGHTING!!! Wachaw,,,!!

I like to move it move it...!!

'wanita bercadar'

IT'S OKAY!!!

ada yang jatuh po Rezt??

two boys...(g tw mesti komentar gimana)

sudah kehabisan kata-kata buat ngomentarin foto...

in front of Supersemar Monument...

STONE Community COVER!!

COVER FIRST!!

COVER 2

COVER 3

COVER 4

COVER 5


it's time for going home!!!

saat mau pulang, tak lupa foto first...

peace, tun..peace....

'Kartini'-nya STONE mau lewat nich...

hahahaha...luthu...
sok cool semuanya...


oke oke oke..akhirnya kita pulang juga coz dah jam 21.00 WIB nich. Jam pulang standar buat orang-orang. Lagian kasian bagi STONErz yang mau kuliah besoknya. hihihi......
Well, we meet again on next news, right???


STONE FOREVER

BUBER STONE (14.09.09)

WAW...IT'S SO GREAT!! How can we say like that?? Because today is very very very excited. We can meet one each other. And because today is Amel's Birthday (now, her age is 18...you're the more old, Mel. HIhihi...;P)
Well well well, memang sich Buber alias BUka Bersama Stone ini agak berbeda dari biasanya. Why? Coz it's free!!! (hahahaha..LOL) Not really, coz Buber kali ini diadain bebarengan dengan Ultah Amel yg ke-18. Dan memang benar,,,it's FREE!! (ditraktir Amel...). Agak disayangkan juga coz nggak semua anak STONE pada ikut. Rani (ada acara gitu dech!!), BoLAng (yach udah mudik ke Lampung...), NeneX (jangan ditanya dech! Katanya dia lagi banyak tugas, so mesti ngebut ngejar deadline..), Mb Fi3 (huh...juga ada acara sendiri gitu..T_T), Ndu2 (mau jalan2 ma yayanknya.><), EmO (nggak bisa datang tuch, mungkin nggak ada yang nganterin kali ya? - "kok lo nggak bilang Mo, khan bisa gw jemput!!"teriak Intun), Reserse (nggak tau itu orang ngilang kemana??), Sigit (wakakakak...cowok plin plan kayak dia mah tinggal pergi aja, nggak jelas kayak gitu...sms cuma berbunyi "kalo q nggak tau tempatnya, q nggak ikut donk?" - yach whatever Git..), Timont (wach, dia lagi sakit...kita kira dia mutung gara2 BUBER pertama...hihi). Well well well, kayaknya cuma mereka yang nggak ikut ("bukan 'cuma', memang mereka kok yang nggak ikut," sela Intun). Ah Intun tuh, sukanya nyela-nyela. Oke, back to the event!! Sebenarnya, acaranya ngapain aja sech??? Aduch, jangan ditanya dech. Memangnya pada nggak hafal tabiat, watak, karakter, sifat, tingkah laku, dll dll dll nya STONE apa? Narsiz!!! Yep, acara kita tuh cuma makan, ngobrol, and foto2 nggak jelas gitu dech. hihihi,,,;P)) Karena gratis, so makanannya yang pesen Amel (coz dia yang bayar). Mau tau makanannya?? Tanya STONErz!! (lebay banget...). Menunya tuh: kolak, ayam bakar, sayur sop, lalapan + sambal, nasi dan es teh...oh ya sama semangka. Yah, menu standar lah. Tapi enak kok. Btw, tau tempatnya nggak?? Itung-itung sekalian promosi,,,tempatnya di Ngeban Resto (alamat jelasnya kurang tau nich). Lumayan bagus lah tempatnya. Terus mau nanya apa lagi nich?? O, ngobrolin apa aja? Yach, banyak lah. Namanya juga sudah 1 bulan lebih tidak bertemu (pada mblayang entah kemana). "I miss you!! I miss you!!" gitu dah. (lebay...). Wach, ada yang mau liat fotonya nich...Btw, fotografer acara ini ada 5. Banyak ya?? Padahal kameranya cuma ada 1 (punya Intun). Ya, ini disebabkan si Intun bosen motoin terus nanti takutnya ini cewek kagak punya foto memory di event ini, makanya yang motret gantian. Ini hasil jepretan 5 fotografer STONE (Intun, Bang Tigor, Fifo, Onyox, and Dane) ---->


  
pertama datang ke Ngeban, euy!! on time euy!!
(wadaw, basri nggak keliatan!!)
dari kiri: pak bay, cotot, nophand, n reztki
(potongan rambut baru, Rezt??)

special efect nich!! (nggak denk, ini gara2 pake blitz gitu)
dari seberang sungai nih yang motret...

dari seberang untuk kedua kalinya...
(intun said,"...it's so hard for me to be up against with 'The Narsis People' like them...")
(STONE said,"...emank elo nggak Tun??)
(intun,"..hahaha..gitu ya??)

setiap sadar kamera, kita nggak pernah mati gaya!!

Rezt, lo ikut foto pa nggak tho?? Nggaya tenan...pamer rambut euy!!
Cotot ma Pak Bay seru banget ya ngobrolnya??

("sepertinya 4 orang ini ada-ada aja gayanya dech?" pikir Intun)

aduch, Trio R.E.M !!!
(btw, mata lo kenapa mba Mel?? wach, Intun kie yang motret kepriben tho?)
(Intun triak2 nggak terima!!)

aduch, ternyata muka kita kayak bukan anak kuliah ya???

sep, Phin sorry...muka lo pada nggak keliatan...

STONE girl emank kompak abiz dech!! two tumbs for us!!

sssstttt...jangan berisik!! Kami mau narsiz..!!

mata lo sipit banget ya Fi??
("lagi kelilipen kali tuh anax," sela Intun)
lha lo ndiri lagi apa Tun?? kegedean kepala po mpe disangga pake tangan?
(Intun,"!@$$^&^&?????$##%$")

makan makan...akhirnya.....

STONE boys sabar ya??? 'ladies first gitu...'

wach, ada kamera...senyum donk??!!

enaknya....(iler-nya keluar...)

yang banyak biar gemuk...mumpung gratis, euy!!

pamer makanan...seberapa banyak makanan yang kita ambil??

(nophand: wah mau difoto, mringis dulu ah..)
(fifo: wadaw, gayaku dah oke blum ya??)
(Reztki: aduch sambelnya kebanyakan..)
(intun: mumpung gratis, ambil yang banyak ah...)

(all: gaya kita dah oke blom??)

fo, kok lo cewek ndiri tho???

hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii...........................

waw...kereeeennnn (terkagum2 melihat foto kita...)

"Tumpeng Crew"


Pengurus kelas STONE 09
Bang Tigor (ketua), muka lo kenapa??
Charles Angels (Piedz, mb Lex, Vhe)  senyumnya maniez dech...hihihi

tema "COOL" tapi fo, gaya cool lo mana???

STONE girls bertengger di pinggir sungai...

jepret!!! STONE girls ngumpul....

<;span style="font-family:verdana;">ajeee gileee....asoy bener gaya2 kita kita ya??

Bang Tigor ada apa dengan dirimu.....
(fifo said: gaya lo kayak dukun Gar)

wadaw, like this!!

"PEACE...." (dah kehabisan gaya critanya nich..)

cie cie yang di blakang sana ngapain hayo...
kayaknya Bang Tigor ama mb Lex seru banget ngobrolnya nich..

FOTO KELUARGA vers 1
STONE FAMILY,,,,
(terharu kalo liat ini foto...T_T)

wah, ada penyusup masuk...

ada penampakan di belakang....
who's her???

foto sebelum pulang...

band STONE
"THE STONE BAND"

before we go home,,,
let's take the photo first....!!

'ayo pulang!!!'
JEPRET!!!!

gaya Fifo before GO HOME!!

Bundo n' Onyox mau pulang....

LET'S GO HOME!!!
(siap2 duit buat parkir...)


well well well...itu sebagian dari hasil jepretan fotografer amatiran STONE. Saking banyaknya nggak bisa di tampilin di blog, but lo bisa liat di FaceBOOk ya?? Oke2?? Ajiiipppp...
Kayaknya dah dulu deh critanya hari ini. Kita ketemu lagi di STONEws berikutnya!! So, pantau terus blog kita ya???


STONE FOREVER!!!